Aku mati aja.. aku mati aja.. aku gak salah.. aku mati ajaaa..
Teriakan Tessy pelawak yang ketangkep lagi nyabu itu tiba-tiba membuyarkan konsentrasi meresume tugas yang 3 bab belum kelar. Langsung aku secepat kilat buka laptop, lepas kaos, nyrutup kopi lampung dan masang posisi anak semester tua yang lagi nulis skripsi.(mumpung masih panas dongkolnya)
Jam 7 an tadi aku lihat rekaman video penangkapan Tessy di TV. Miris,.. perasaan otomatis yang muncul aku rasakan. Pertama bukan karena tessy ketangkep pakai sabu atau dia diperlakukan agak kasar dimasukkan ke mobil. Tapi karena apa ya etis proses penangkapan macam itu disiarkan di TV Umum? Nggo ngopo nggono lho..
Apalagi waktu sampai di rumah sakit, tessy teriak2nya minta mati, minta mati, "aku mati aja, aku gak salah...". erus itu apa ya baik di tayangkan di hadapan berjuta orang, anak2 juga lihat?
Sudah gak paham lagi aku sama yang namanya Stasiun TV yang suka blow up berita gak penting!! Maunya apa?? ngejar rating?
Kamu bisa ngasih tau aku nggak dimana pentingnya dan manfaatnya memblow berita seperti itu??? Bisa??
Kebetulan hari ini di kelas etika bisnis habis bahas teori etika. Parahnya, ketika aku hubungkan penayangan penangkapan tessy dengan ke 4 teori yang aku pelajari siang ini nggak ada yang membenarkan etika penayangan ini.
Kalau dilihat dampak dari penayangan tersebut, gak bisa dipastikan kan orang yang nonton jadi gak mau make sabu atau malah jadi tahu sabu itu apa dari yang awalnya dia nggak tau? Dikaji dengan teori Utilitarisme, penayangan itu nggak membawa kebaikan apa-apa kan? yang ada hanya membuat fans tessy kecewa, keluarga tessy malu, teman2 tessy sedih, bangsa Indonesia dicekokki bahwa bangsanya bangsa rendahan, nggak menambah ilmu, membicarakan aib orang, dan mengajarkan apa itu sabu kepada anak-anak yang mungkin juga lagi nonton? Jadi secara utilitarisme, penayangan ini konyol! gak etis!
Sekarang kalau dikaji dengan teori Deontologi. Perbuatan benar/salah dilihat dari kewajiban melakukaan perbuatan itu. Apakah ada kewajiban Stasiun TV membroadcast video penangkapan seorang tersangka? Siapa yang mengharuskannya? Yang punya satsiun TV biar banyak yang nonton? cuma biar cari sensasi buat cari uang ha?? sakit pikiran redaksinya!!
Dari teori Hak, oke, itu hak media untuk memberitakan suatu peristiwa. SILAHKAN CUUK!!! tapi apa ya harus menampilkan yang seperti itu? apa ndak bisa berita buruk ini diberitakan untuk menjadi pelajaran bagi masyarakat? Mis. Pelawak Tessy tertanggap menggunakan sabu dan sekarang sedang ditangani pihak berwajib untuk pemeriksaan dan rehabilitasi. Gitu kan lebih positif. nggak mengundang suudzon lain to?
Bener-bener aku sudah gak paham lagi sama media. Kalau cuma ngejar uang aja sana jangan pake media umum. Banyak berita yang harusnya di blow up yang bikin bangsa ini bisa bangga dengan dirinya. Biar gak selalu underdog bangsanya sendiri.
Inget, kita ini di dunia buat jadi rahmatan lil alamin cuuk, nggak untuk nggumbar2 isu dan bikin orang saling benci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar