Menuruku Allah ngasih nikmat ke manusia itu semuanya sama, aku lebih suka mengandaikannya semua manusia dikaruniai Allah nikmat 100%. Tetapi wujud nikmat itu pasti berbeda setiap orang. Contohnya nikmat fisik. Orang biasa berjalan dengan dua kaki, tetapi beberapa orang bisa berjalan dengan 1 kaki, bahkan mungkin dengan tangannya. Mereka sama-sama bisa berjalan kan? dan pasti selalu mereka yang berbeda memiliki keunggulan lain. sehingga kalau di hitung dengan rumus 100% saya jadi begini : Orang biasa(berjalan 2 kaki:100%), divable(berjalan dngn tangan 60%,40% kemampuan yg lain).
Aku ada contoh lagi yang lebih nyata, contohnya dalam sebuah keluarga. semua keluarga diberi nikmat Allah 100%. ada keluarga yang lengkap(25%), ekonomi cukup(25%), anak soleh(25%), dan sehat(25%). masing2 25% sehingga dari keempat nikmat itu dapat 100%. Tetapi ada juga keluarga yang ekonominya kuat(60%), tetapi anggotanya tidak lengkap(20%), anaknya kurang soleh(20%). sehingga jika dijumlah sama-sama 100%.
ini alasan saya untuk selalu mensyukuri apa yang diberikan Allah saat ini. Beberapa orang diberi kelebihan, tetapi pada bagian tertentu mereka diberi kekurangan. Dan beberapa orang yang di uji kekurangan, pada bagian tertentu mereka diberi kelebihan. Itu yang saya maksud nikmat 100% :)
Oh iya, bersyukur bukan berarti kita berhenti mencari yang lebih baik kan?
